Telegram atau Signal? Ini Aplikasi Chat Terbaik Alternatif WA

Telegram dan Signal
Telegram dan Signal (Sumber gambar: PlayStore)

Telegram dan Signal adalah dua aplikasi perpesanan instan (chat) yang sering dibahas belakangan ini. Tentu saja hal itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, kini tak sedikit pengguna merasa kecewa atas kebijakan privasi baru WhatsApp.

Sejumlah pengguna yang merasa kecewa tersebut pun pada akhirnya mulai membanding-bandingkan antara Signal dan Telegram. Dua aplikasi tersebut dinilai cocok menjadi alternatif WhatsApp karena memiliki fitur keamanan dan privasi yang lebih baik.

Dihimpun Teknonia.com dari indianexpress.com, berikut ini adalah pembahasan kelebihan dan fitur Telegram dan Signal:

Signal

Fitur keamanan

Signal ternyata memiliki end-to-end encryption berbasis Signal protocol yang dibuat oleh cryptographer dari Amerika yang juga CEO Signal bernama Moxie Marlinspike. Itu artinya, pihak ketiga maupun Signal tidak bisa membaca pesan pengguna. Signal protocol pun bersifat open-source.

Selain itu, perlu diketahui juga Signal tidak mendukung pencadangan data (backup) ke pihak ketiga. Semua data tetap tersimpan secara lokal di perangkat pengguna. Dan jika pengguna kehilangan akses ke perangkat dan mencoba mengatur Signal di ponsel lain, riwayat obrolan pengguna sebelumnya akan hilang.

Baca juga: Cara Live di TikTok, Penuhi Dulu Beberapa Syarat Penting Ini

Cross-Platform

Signal bisa digunakan di beragam platform, mulai dari Android, iOS, iPad, Mac, Windows, dan Linux. Aplikasi ini menampilkan nama kontak yang ada di Signal, yang memudahkan pengguna untuk terhubung.

Gratis

Sinyal sepenuhnya gratis. Aplikasi ini dijalankan oleh organisasi nirlaba. Karena itu, Signal tidak menjual data pengguna atau memonetisasinya. Signal juga tidak memiliki iklan.

Perlu diketahui pula, mantan pendiri WhatsApp, Brian Acton membantu mendirikan yayasan Signal bersama dengan Marlinspike. Dia juga menggelontorkan $50 juta untuk mendanai aplikasi tersebut.

Baca juga: Cara Siaran Langsung Instagram 4 Orang Sekaligus

Ada fitur grup, panggilan video, dan panggilan suara

Signal juga memiliki fitur grup, di mana maksimal anggotanya berjumlah 150 orang. Di dalam grup itu, pengguna dapat melakukan panggilan video.

Menariknya, pengguna tidak bisa sembarangan ditambahkan oleh siapapun ke dalam grup. Pengguna yang hendak ditambahkan ke dalam grup akan menerima undangannya terlebih dahulu, jadi punya opsi untuk menolak atau menerimanya.

Fitur reguler lainnya, pengguna juga bisa melakukan panggilan video dan panggilan suara, yang tentu saja sudah end-to-end encrypted.

Telegram dan Signal
Signal (Sumber gambar: Signal)

Disappearing messages

Signal juga memiliki fitur disappearing messages. Ketika diaktifkan, pesan pengguna bisa secara otomatis hilang dalam jangka waktu lima detik sampai satu pekan, tergantung pengaturannya.

Screen lock dan fitur lainnya

Di Signal, ada juga fitur screen lock. Pengguna bisa mengatur PIN agar akun Signal tetap aman. Kemudian, ada juga fitur incognito keyboard, di mana pengguna bisa mengatur keyboard untuk menyimpan apa yang diketikkan.

Ada juga fitur yang disebut Message Requests, yang memberi pengguna opsi untuk memblokir, menghapus, atau menerima pesan dari orang yang tidak dikenal. Signal pun memungkinkan pengguna bereaksi terhadap pesan apapun dengan emoji. Kemudian, pengguna juga bisa mengatur opsi agar pengguna lain tidak diizinkan mengambil tangkapan layar chat.

Manajemen penyimpanan Signal juga bisa diandalkan, sangat mirip dengan WhatsApp. Pengguna dapat menghapus pesan, menghapus video atau gambar, dan memeriksa file yang berbeda di storage management tool.

Fitur lain dari Signal adalah fingerprint lock, read Receipts, berbagi lokasi, relay calls, mengarsipkan pesan, dan lain-lain.

Baca juga: Twitter Story Timbulkan Pro-kontra, Ini Cara Mute Fleets

Pengumpulan data

Prioritas utama Signal adalah privasi pengguna, itulah sebabnya aplikasi tidak mengumpulkan data dari pengguna. Aplikasi ini hanya menyimpan nomor telepon atau informasi kontak pengguna.

Telegram

Fitur keamanan

Telegram dienkripsi dan bersifat open-source. Meskipun obrolan normal tidak dienkripsi secara end-to-end, seperti pada Signal dan WhatsApp, tapi jika pengguna memulai secret chat di Telegram, itu akan diamankan dan tidak disimpan. Pengguna juga dapat mengatur timer untuk menghancurkan secret chat tersebut.

Untuk melindungi data yang tidak tercakup oleh end-to-end encryption, pihak perusahaan menggunakan infrastruktur terdistribusi. “Kami mengandalkan penyimpanan cloud terenkripsi lintas yurisdiksi kami sendiri yang didistribusikan yang kami yakini jauh lebih terlindungi,” tulis CEO Telegram Pavel Durov dalam blog di laman resmi mereka.

Baca juga: Fleets atau Twitter Story: Kelebihan dan Cara Menggunakannya

Cross-platform

Telegram juga merupakan aplikasi cross-platform, tersedia untuk perangkat Android, iOS, Mac, dan Windows. Mengingat bergantung pada cadangan cloudnya sendiri, Telegram memastikan bahwa saat pengguna mengatur aplikasi di perangkat yang berbeda, seluruh riwayat chat dipertahankan.

Gratis

Telegram gratis. Dan saat ini juga masih bebas iklan. Kendati begitu, baru-baru ini Telegram mengumumkan rencana monetisasi mereka. Pihak perusahaan mengatakan, “Ukuran ini membutuhkan setidaknya beberapa ratus juta dolar per tahun untuk terus berjalan.”

Jadi, ke depannya di Telegram akan muncul iklan. Namun, iklan yang ditampilkan tetap ramah pengguna, menghormati privasi pengguna, dan tidak ada data yang akan diambil. Iklan itu juga tidak akan tampil di chat dan grup privat.

Berikutnya, Telegram juga akan segera meluncurkan fitur-fitur premium untuk pengguna yang berasal dari pengguna bisnis.

Fitur grup, panggilan video, dan panggilan suara

Telegram populer dengan fitur grupnya. Yang mana, setiap grup bisa memiliki sampai 200 ribu anggota. Di Telegram, admin grup dapat mengatur izin berbeda untuk setiap pengguna.

Dan tentu saja, Telegram juga memiliki fitur panggilan suara dan panggilan video. Panggilan video itu sudah end-to-end encrypted.

Telegram (Sumber gambar: Telegram)

Disappearing messages

Fitur disappearing messages atau chat yang hilang otomatis menjadi fitur yang ada di secret chat. Pengguna bisa mengatur chat bisa hilang otomatis dalam hitungan satu detik hingga satu minggu.

Baca juga: Cara Mengganti Latar Belakang Zoom di HP Android dan iOS

Fitur lain

Telegram punya layanan cloud. Jadi, pengguna tidak perlu khawatir tentang mencadangkan chat ke server lain untuk memulihkannya di perangkat baru. Dengan Telegram, pengguna dapat mengakses datanya dari perangkat mana pun karena data disinkronkan di semua perangkat terdaftar melalui layanan berbasis cloud.

Fitur menarik lain dari Telegram adalah, pengguna bisa mengirim file hingga 1,5 GB, membuat channel (saluran), meneruskan file tanpa mengunduhnya, menjadwalkan pesan, mengarsipkan chat, dan banyak lagi.

Telegram memungkinkan pengguna menemukan siapapun dengan nama pengguna atau nomor telepon. Pengguna selanjutnya juga dapat mengedit pesan. Telegram bahkan menampilkan nama sumber asli tempat pengguna meneruskan pesan dan setelah pengguna mengetuknya, pengguna akan dialihkan ke grup atau chat itu.

Telegram juga mendukung mode picture-in-Picture, yang berarti pengguna dapat melakukan panggilan video saat menggunakan aplikasi lain seperti Instagram.

Baca juga: Cara Mengecek Link di Media Sosial Aman atau Tidak

Pengumpulan data

Data yang dikumpulkan oleh Telegram meliputi nama, nomor telepon, kontak, dan ID pengguna.

Itulah penjelasan mengenai Telegram dan Signal. Kira-kira, menurut Anda, mana yang terbaik di antara keduanya?

About Teknonia

Media digital yang fokus mengulas gadget dan info teknologi lainnya. Sudah hadir sejak 2019 melalui website dan media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *