Kelebihan dan Kekurangan Poco M3 Pro 5G, NFC Ada, Gaming Oke

Kelebihan dan kekurangan Poco M3 Pro 5G
Poco M3 Pro 5G. (Sumber gambar: Poco)

Kelebihan dan kekurangan Poco M3 Pro 5G menarik untuk dibahas. Smartphone atau ponsel dari sub-brand Xiaomi, yaitu Poco, sudah resmi dirilis di Indonesia sejak Selasa 30 Juni 2021.

Ada dua varian yang diboyong ke Indonesia, yakni varian RAM dan memori internal 4/64 GB dan varian 6/128 GB. Untuk varian 4/64 dibanderol Rp 2,6 juta. Sedangkan varian 6/128 GB dibanderol Rp 2,9 juta.

Hadirnya Poco M3 Pro 5G semakin melengkapi seri Poco M3 yang sebelumnya sudah hadir di Tanah Air. Poco M3 versi reguler sudah lebih dulu dirilis pada Januari 2021 lalu.

Selain itu, dengan hadirnya Poco M3 Pro 5G, juga semakin menambah daftar ponsel 5G di Indonesia yang harganya terjangkau. Bagi Anda yang hendak membeli ponsel ini, berikut adalah kelebihan dan kekurangan Poco M3 Pro 5G menurut versi teknonia.com:

Kelebihan Poco M3 Pro 5G

Bisa terkoneksi ke jaringan 5G

Sesuai namanya, ponsel ini bisa terkoneksi ke jaringan seluler generasi kelima. Band yang didukung pun lengkap, mulai dari band n1,n3,n7,n8,n20,n28,n38,n40,n41,n66,n77,n78.

Saat tulisan ini dibuat, Telkomsel dan Indosat Ooredoo sudah menggelar jaringan 5G untuk konsumen. Dua operator seluler itu menggunakan band yang berbeda. Telkomsel menggunakan band n40 di frekuensi 2,3 GHz, sedangkan Indosat Ooredoo menggunakan band n3 yang berjalan di pita frekuensi 1,8 GHz.

Jadi, jika mengacu pada hal tersebut, Poco M3 Pro 5G sebenarnya sudah bisa mendukung ke jaringan 5G Telkomsel dan Indosat Ooredoo. Dan ke depannya, bukan tidak mungkin juga akan mendukung jaringan 5G di operator seluler lain.

Desain tampil berani

Dari segi desain, ponsel ini berani tampil beda dari pakem desain ponsel lainnya. Di pojok kiri atas bodi belakangnya, kita bisa melihat ada bagian yang berwarna gelap. Di dalanya, terdapat bingkai kamera yang warnanya hitam dan juga tulisan “Poco”.

Poco M3 Pro 5G juga hadir dalam varian warna yang berani. Varian warnanya di antaranya adalah Poco Yellow (kuning), Power Black (hitam), dan Cool Blue (biru). Berikut adalah gambar desainnya:

Desain Poco M3 Pro 5G yang berani tampil beda.
Desain Poco M3 Pro 5G yang berani tampil beda. Ada tiga varian warna, yakni warna Poco Yellow, Power Black, Cool Blue. (Sumber gambar: Poco)

Refresh rate 90 Hz, layar sudah Full HD Plus

Di bagian depan, Poco M3 Pro 5G sudah menggunakan layar dengan refresh rate 90 Hz dan resolusi Full HD Plus (2.400 x 1.080 piksel). Artinya, layar ini mampu menampilkan gambar yang tajam, dan pergerakannya pun mulus.

Sebagai informasi, refresh rate dengan angka 90 Hz artinya layar mampu menampilkan 90 frame dalam satu detiknya. Wajar saja pergerakannya akan terlihat lebih mulus.

Namun tentu saja, refresh rate yang tinggi juga memiliki konsekuensi. Jika refersh rate layar yang tinggi diaktifkan, akan membuat penggunaan daya baterai lebih boros.

Karena itu, biasanya di dalam pengaturan ponselnya, pengguna bisa menggunakan refresh rate 90 Hz atau 60 Hz saja. Hal tersebut bisa membuat pengguna bisa mengaturnya sesuai kebutuhan.

Chipset oke

Di sektor dapur pacu, Poco M3 Pro 5G ini dibekali chipset MediaTek Dimensity 700. Berdasarkan pengujian melalui Antutu v9, ponsel ini mendapatkan skor 331.000-an.

Untuk diketahui, performa sebuah ponsel sangat ditentukan oleh chipset yang digunakan. Kemampuan chipset akan semakin jelas terlihat saat ponsel digunakan untuk bermain game.

Nah, berdasarkan pengujian Jagat Review TV, Poco M3 Pro 5G dapat memainkan Genshin Impact rata-rata di 40 FPS dalam pengaturan grafik lowest dan mode 60 FPS. Sementara itu, game PUBG Mobile bisa dimainkan di rata-rata 40 FPS dalam pengaturan grafik dan framerate smooth-ultra.

Artinya, dua game tersebut bisa berjalan lancar. Dengan hasil tersebut, bisa disimpulkan kemampuan gaming Poco M3 Pro 5G sudah oke.

Bagi Anda yang penasaran ingin melihat performa gaming ponsel tersebut, berikut videonya:

Baterai berkapasitas besar

Untuk menunjang kinerjanya, ponsel ini menggunakan baterai yang kapasitasnya besar, yaitu 5.000 mAh. Baterai tersebut sudah dibekali dengan fitur pengisian daya cepat 18 Watt.

Menurut pengujian laman devicespecifications.com, baterai di Poco M3 Pro 5G bisa terisi penuh sampai 100 persen dalam waktu 1 jam 57 menit.

Lalu, ponsel ini bisa bertahan dalam waktu 11 jam 32 menit saat digunakan untuk browsing dalam pengaturan refresh rate 90 Hz, dan gaming dengan grafik 3D dalam waktu 6 jam 51 menit.

Ada NFC

NFC menjadi fitur yang sering dicari oleh konsumen di kota-kota besar. Untungnya, Poco M3 Pro 5G sudah dibekali dengan fitur NFC.

Berkat fitur tersebut, pengguna bisa cek saldo dan isi saldo e-money langsung di ponselnya. E-money saat ini dibutuhkan untuk keperluan sejumlah transaksi, mulai dari jalan tol hingga transportasi umum.

Kamera utama beresolusi tinggi

Di sektor fotografi, Poco M3 Pro 5G sudah dibekali kamera utama yang beresolusi tinggi di kelasnya. Untuk ponsel harga Rp 2 jutaan, tentu kamera utama 48 MP sudah cukup oke.

Secara lebih rinci, konfigurasi kamera belakangnya adalah kamera utama 48 MP (f/1.79), 26mm (wide), 1/2.0″, 0.8µm, PDAF; kamera makro 2 MP (f/2.4); dan kamera depth 2 MP (f/2.4).

Berdasarkan pengujian di laman notebookcheck.net, kualitas kamera utama ponsel ini sangat mengesankan. Kamera utamanya bisa menghasilkan foto yang layak dalam kondisi pencahayaan yang baik, detail yang tinggi, dan memiliki dynamic range yang oke.

Saat situasi di sekitar minim cahaya, hasil foto yang dihasilkan memang masih oke. Namun sayang, gambar yang dihasilkan kurang memiliki detail yang sangat baik.

Untuk mengetahui lebih lanjut hasil jepretan Poco M3 Pro 5G, berikut videonya:

Kekurangan

Pembahasan kelebihan dan kekurangan Poco M3 Pro 5G masih berlanjut. Berikutnya, kami membahas mengenai kekurangannya:

Layar masih LCD

Meski refresh rate-nya bisa mencapai 90 Hz, ternyata layar di Poco M3 Pro 5G masih berpanel LCD. Padahal, beberapa ponsel lain di harga Rp 2 jutaan (termasuk ponsel Xiaomi) sudah menggunakan panel AMOLED.

Layar AMOLED sering dianggap lebih baik dari layar LCD. Hal itu lantaran layar AMOLED memiliki konsumsi daya baterai yang rendah, rasio kontras tinggi, hingga bisa menghasilkan tampilan yang lebih jernih.

Pemindai sidik jari tak ditempatkan di layar

Karena layarnya belum AMOLED, jadi pemindai sidik jarinya pun tak ditempatkan di layar. Poco M3 Pro 5G memiliki pemindai sidik jari di bodi bagian samping, merangkap dengan tombol power.

Bagi sebagian orang, penempatan sensor sidik jari ini kurang terasa praktis ketimbang dengan sensor sidik jari yang sudah ditempatkan di layar.

Tidak ada lensa ultrawide

Poco M3 Pro 5G memang dibekali dengan tiga kamera belakang. Namun sayangnya, tidak ada lensa ultrawide dalam konfigurasi kamera belakangnya tersebut.

Untuk diketahui, kamera ultrawide bisa menangkap gambar dengan jangkauan yang lebih luas dibandingkan kamera wide. Biasanya, penggunaan kamera ultrawide cocok untuk mengambil foto banyak orang dalam satu kali jepret atau mengambil gambar pemandangan seperti pantai dan gunung.

Tidak ada dukungan dual speaker

Di sektor audio, sayangnya Poco M3 Pro 5G ini juga belum dibekali dual speaker alias stereo speaker. Padahal, jika speaker-nya sudah stereo, akan membuat suara yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas dan lebih lantang.

Tentu saja adanya stereo speaker juga akan membuat pengalaman gaming dan hiburan pengguna di ponsel ini menjadi lebih baik.

Nah, demikianlah pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan Poco M3 Pro 5G. Klik tombol di bawah untuk beli HP-nya!

Rincian spesifikasi

Dihimpun teknonia.com dari laman GSMArena, berikut adalah rincian spesifikasi Poco M3 Pro 5G:

  • Dimensi: 161.8 x 75.3 x 8.9 mm
  • Berat: 190 g
  • Material: Kaca di bagian depan (Gorilla Glass 3), frame plastik, bodi bagian belakang plastik
  • SIM: Hybrid Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)
  • Layar: Panel IPS LCD, diagonal 6,5 inci, resolusi Full HD Plus (2.400 x 1.080 piksel), refresh rate hingga 90 Hz
  • Sistem operasi: Android 11, MIUI 12
  • Chipset: MediaTek MT6833 Dimensity 700 5G (7 nm)
  • RAM dan memori internal: 4 GB/64 GB dan 6 GB/128 GB
  • Kamera belakang: 48 MP, f/1.8, 26mm (wide), 1/2.0″, 0.8µm, PDAF; 2 MP, f/2.4, (macro); 2 MP, f/2.4, (depth)
  • Kamera depan: 8 MP, f/2.0, (wide)
  • 3.5mm jack: Ada
  • NFC: Ada
  • USB: USB Type-C 2.0
  • Sensor: Pemindai sidik jari di bodi bagian samping, accelerometer, gyro, proximity, compass
  • Baterai: 5.000 mAh, pengisian daya cepat 18 Watt
  • Warna: Poco Yellow, Power Black, Cool Blue

About Teknonia

Media digital yang fokus mengulas gadget dan info teknologi lainnya. Sudah hadir sejak 2019 melalui website dan media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *